Pendampingan Dewisnu Jatim Dalam Pengembangan Desa Wisata Ketindan

 


Sumber : efnews.id

Kabupaten Malang - efnews.id. Setelah pelantikan dan pengukuhan pengurus Desa Wisata Nusantara (Dewisnu) Foundation Propinsi Jawa Timur serta TOT (Training Of Trainer) di Desa Bantal, Kel. Duyung, Kec. Trawas, Kabupaten Mojokerto yang berada di lereng Gunung Welirang, pada tanggal 7 dan 8 Oktober 2022 selesai, Kusbeni Abdulloh, S.Kom (Kepala Dewan Pengurus Daerah Jawa Timur) dan Devi Sumarni, S.S, MM (Sekretaris DPD Jawa Timur) langsung tancap gas dengan mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Kepala Desa Ketindan Ibu Artining Suci dan perangkat desa.

Rakor diadakan secara zoom atau pertemuan online pada Selasa, 18 Oktober 2022 antara Dewisnu Jatim beserta Sekretaris Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hadi Sucahyono, S.IP, M.Si dengan perangkat desa yang berada di Ketindan, Lawang, Kabupaten Malang. Pak Hadi Sucahyono menjelaskan bahwa Dewisnu Foundation adalah yayasan nirlaba dan non-politik yang bertujuan memberikan pendampingan dalam pengembangan desa-desa wisata di Indonesia.

 Selain itu Dewisnu juga menawarkan pendampingan desa wisata seperti mapping potensi desa,tata kelola, paket desa wisata, pelatihan sumber daya manusia (SDM) dan promosi produk- produk desa wisata melalui berbagai kegiatan pameran serta membangun jejaring antara desa wisata dan juga dengan instansi swasta dan pemerintah terkait.

 Pak Hadi Sucahyono juga menyampaikan tentang peluang Kedaireka (Kedaulatan Indonesia dalam Reka Cipta) dari Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) tentang kerjasama Dewisnu dengan Desa Ketindan. Kedaireka adalah program pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi yang melibatkan insan perguruan tinggi dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) untuk bersama-sama terlibat dalam menjawab tantangan di dalam dunia industri serta membentuk ekosistem Merdeka Belajar.

“Terkait Kedaireka, Dewisnu berkesempatan mempunyai akun di Kedaireka untuk menjadi pintu masuk dalam kerjasama dengan Pemerintahan Desa Ketindan,” jelasnya.

 

Kades Ketindan  memaparkan tentang 2 prioritas program utama yang wajib dan harus tercapai yakni penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat desa Ketindan di bidang pariwisata serta pengadaan dan pengolahan sampah terpadu yang sedang berlangsung yang merupakan CSR (Coorporate Social Responsiblity) dari PT.PLN (Perusahaan Listrik Negara) Persero. “Harapan terbesar kami adalah menciptakan SDM Pariwisata bagi masyarakat Desa Ketindan dengan berdirinya Museum Sejarah Desa yang Master Plannya sudah pernah dibuat oleh Universitas Barwijaya pada tahun 2019,” tutupnya diikuti dengan pemutaran video profil desa.

 Reporter: RIM

Sumber :  efnews.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages