TIMESINDONESIA, MADIUN – Bagi pelaku UMKM, diperlukan kiat khusus agar terus bertahan dan bisa beradaptasi di era new normal. Ketua Asosiasi UMKM Madiun, Kusbeni Abdulloh menjelaskan, dampak pandemi Covid-19 tidak hanya menimpa UMKM. Hampir seluruh sektor usaha terdampak, mulai usaha mikro hingga pengusaha besar. Yang terjadi, penurunan omzet hingga terhentinya usaha sebagai akibat tidak adanya transaksi.
Dijelaskan, dari anggota Asosiasi UMKM Madiun, hampir 60 persen pelaku UMKM terdampak Covid-19 adalah bidang makanan dan minuman. Ditutupnya beberapa lokasi tempat mereka berjualan, anjuran agar tetap bekerja dari rumah, memaksa pelaku UMKM memutar otak agar usanya tetap bisa jalan. Bagi yang menyadari kondisi sekarang yakni daya beli masyarakat juga turun, pelaku usaha jeda sejenak, meningkatkan kemampuan usahanya melalui diskusi sesama pelaku usaha. Termasuk, saling support.
"Untuk keluar dari permasalahan yang hampir semua bidang usaha terdampak pandemu, diperlukan kiat-kiat khusus," tambahnya.
Setidaknya, menurut Kang Ben, ada empat kiat bagi pelaku UMKM. Yakni, mengasah kreativitas, memunculkan ide-ide segar dalam bentuk inovasi usaha, memiliki keberanian mengambil keputusan terkait kondisi usahanya, serta selalu optimis.
Nara sumber yang akan dihadirkan dalam webinar ini di antaranya, Andro Rohmana Putra, Ketua HIPMI Kota Madiun, Harryadin Mahardika (Unlimited Insights & Co) dan Kusbeni Abdulloh, Asosiasi UMKM dan dipandu Bambang H Irwanto, GM TIMES Indonesia Madiun Raya. Kegiatan ini digelar HIPMI Kota Madiun, TIMES Indonesia Madiun Raya dan Ovvis Coworkingspace serta didukung Asosiasi UMKM Madiun.
Sumber : Times Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar